SD MUTUBA - Ruang kelas 4 SD Muhammadiyah 1 Bangkalan hari ini tampak lebih semarak dari biasanya. Puluhan siswa kelas 4A dan 4B hadir mengenakan kaos penuh warna hasil karya tangan mereka sendiri. Proyek akhir mata pelajaran Seni Rupa ini mengusung tema “Seni Kria dari Limbah Kain” dan menjadi momen penutup yang manis untuk tahun pelajaran ini.
Dibimbing oleh Ibu Rezandyka Noviandini (kelas 4A) dan Ibu Zia Fadilah Izha (kelas 4B), siswa-siswi diajak untuk membuat tie dye shirt atau teknik ikat celup dengan memanfaatkan kaos putih bekas dan pewarna tekstil. Proses kreatif ini dilakukan di rumah bersama orang tua, dan hasilnya tidak hanya direkam dalam bentuk video, tetapi juga dibawa ke sekolah untuk dikenakan hari ini.
“Kami ingin anak-anak belajar bahwa seni bisa dimulai dari bahan sederhana. Lebih dari sekadar membuat kaos warna-warni, proyek ini adalah tentang proses, yaitu berani mencoba, menghargai limbah, dan melibatkan keluarga,” tutur Ibu Rezandyka.
Tak hanya sekadar tugas, proyek ini terasa sebagai pengalaman menyenangkan bagi para siswa. Tarika Rayana, siswa kelas 4B, bahkan mengaku sangat menikmati kegiatan ini.
“Seru banget! Bisa main warna sambil bikin karya bareng ibu. Aku pengen dapat tugas kayak gini lagi,” ucapnya sambil menunjukkan kaos hasil kreasinya yang unik.
Momen saat seluruh siswa mengenakan hasil karya mereka sendiri menjadi pemandangan yang menggugah. Tidak hanya menunjukkan kreativitas, tapi juga kebanggaan atas apa yang telah mereka buat dengan tangan sendiri. Semangat kolaborasi, cinta terhadap lingkungan, dan nilai-nilai estetika berpadu dalam satu kegiatan penuh makna.
SD Muhammadiyah 1 Bangkalan kembali menunjukkan bahwa pembelajaran tak hanya soal teori di kelas, tapi juga tentang memberi ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri dan merasakan proses belajar yang menyenangkan bersama keluarga.
Penulis : Sofi Koesminarsih