SD MUTUBA - Peran orang tua dalam dunia pendidikan bukan lagi sekadar pelengkap, tetapi menjadi mitra strategis yang tak terpisahkan dari proses tumbuh kembang siswa. Dalam semangat itu, SD Muhammadiyah 1 Bangkalan secara resmi menetapkan pengurus Ikatan Wali Murid (IKWAM) periode 2025–2027 dalam kegiatan Sosialisasi Akhir Tahun Ajaran yang digelar pada Selasa, 17 Juni 2025.
Pembentukan IKWAM ini disahkan melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Bangkalan dan ditetapkan langsung oleh Ibu Isrotul Sukma, selaku kepala sekolah. Penetapan ini didasari atas hasil voting musyawarah langsung yang di lakukan di Aula SD Muhammadiyah 1 Bangkalan.
Susunan Pengurus IKWAM 2025–2027:
Ketua: Tri Nanang Yulianto
Sekretaris: Ika Yuli Hastuti
Bendahara: Maharani Febrianti
Koordinator Bidang:
Humas dan Kemitraan: Ramadhini Afriyanti
Kesejahteraan Siswa: Siti Nurjanah
Sarana dan Prasarana: Diya Eka Supriyati Ningtias
Kesehatan dan Lingkungan: Afriana Saumi
Pengembangan Pendidikan dan Talenta: R.Aj Rika Sufiati
Keagamaan: Devi Suci Listiyarini
Pengurus IKWAM ini akan menjalankan masa baktinya selama dua tahun, mulai dari 17 Juni 2025 hingga akhir Tahun Pelajaran 2026/2027.
Misi Bersama: Mewujudkan Sekolah Hebat Bersama Wali Murid
Dalam arahannya, Kepala Sekolah menyampaikan bahwa IKWAM bukan hanya sebagai organisasi pendamping, tetapi sebagai mitra strategis yang memiliki peran aktif dalam mendukung berbagai program sekolah. Terlebih di tengah semangat baru SD Muhammadiyah 1 Bangkalan menuju sekolah bertaraf internasional dan berbasis nilai-nilai keislaman.
"Semoga IKWAM menjadi jembatan yang kuat antara sekolah dan rumah. Karena kami percaya, pendidikan tidak bisa berdiri sendiri. Butuh dukungan yang utuh dari para orang tua," ujar Bapak Prapto selaku PCM dalam sambutannya.
Fokus Tugas Pengurus
Setiap bidang dalam IKWAM memiliki tugas yang terstruktur dan strategis. Mulai dari penguatan kesejahteraan siswa, promosi kegiatan keagamaan, pengembangan talenta dan pendidikan karakter, hingga pemeliharaan sarana dan lingkungan sekolah.
Tidak hanya itu, bidang Humas dan Kemitraan juga diharapkan mampu membangun jejaring dengan masyarakat dan mitra luar sekolah, membuka potensi kolaborasi yang lebih luas.
Langkah Nyata Menuju Pendidikan Kolaboratif
Pembentukan IKWAM menjadi bagian dari transformasi sekolah menuju pola pendidikan partisipatif dan kolaboratif, selaras dengan semangat Kurikulum Merdeka dan nilai-nilai gerakan Muhammadiyah. Dengan adanya IKWAM, sekolah berharap segala program pendidikan, baik akademik, spiritual, maupun sosial, dapat terlaksana secara berkesinambungan dan berdampak luas.
“Dengan IKWAM, sekolah dan orang tua berjalan beriringan membangun generasi yang berakhlak, berprestasi, dan berwawasan luas yang siap menghadapi masa depan.”
SD Muhammadiyah 1 Bangkalan
Penulis : Sofi Koesminarsih