SD MUTUBA - Suasana riang penuh canda tawa menyelimuti Lapangan SD Karakter ACI, Sabtu (23/8/2025). Guru dari berbagai sekolah dasar yang tergabung dalam KKG Guslah IV berkumpul untuk memeriahkan Gebyar Lomba 17 Agustus.
Di tengah semarak lomba, guru-guru SD Muhammadiyah 1 Bangkalan (Mutuba) tampil penuh semangat. Keenam guru Mutuba, Sofi Koesminarsih, Dian Farihani, Miftahul Jannah, Izdihar Nadifa, Hani Adilah, dan Devita Ariani menjadi wakil sekolah dalam perlombaan yang sarat kekompakan dan kerja sama tim.
Perjuangan Penuh Semangat
Dalam cabang lomba memindahkan bola, Mutuba memulai langkahnya di babak penyisihan melawan SDN Demangan 3 Bangkalan. Dengan strategi dan kekompakan, mereka berhasil melaju ke babak berikutnya.
Semifinal mempertemukan Mutuba dengan SDN Pangeranan 2 Bangkalan. Suasana semakin meriah ketika para peserta dan penonton bersorak memberi semangat. Mutuba kembali menunjukkan kerja sama yang apik dan lolos ke partai final.
Laga puncak akhirnya mempertemukan Mutuba dengan SDN Demangan 1 Bangkalan. Pertandingan berlangsung menegangkan, namun tetap penuh gelak tawa khas lomba 17-an. Meski harus puas di posisi kedua, guru Mutuba berhasil mengakhiri perlombaan dengan prestasi membanggakan: Juara 2.
Lebih dari Sekadar Lomba
Kepala SD Muhammadiyah 1 Bangkalan, Ibu Isrotul Sukma, mengapresiasi pencapaian tim guru Mutuba. Menurutnya, kemenangan terbesar dari kegiatan ini adalah terciptanya rasa kebersamaan dan semangat kolaborasi antar guru.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga dengan perjuangan para guru Mutuba. Prestasi juara 2 ini adalah bonus. Yang lebih penting adalah kekompakan, semangat sportivitas, dan ukhuwah yang terus tumbuh di antara para guru. Semoga hal ini menjadi inspirasi bagi anak-anak didik kita,” ujarnya.
Bagi para guru Mutuba, pengalaman ini bukan hanya soal memenangkan lomba, melainkan juga tentang menjaga semangat kemerdekaan dengan cara yang menyenangkan. Ajang ini menjadi bukti bahwa guru, selain mendidik di ruang kelas, juga mampu menunjukkan teladan dalam kebersamaan dan sportivitas.
Penulis : Sofi Koesminarsih