MUTUBA NEWS - Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (15/10/2025) berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 16.00 WIB ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai sekolah dasar di Kabupaten Bangkalan. Dua fasilitator dari Dinas Pendidikan, Bapak Moh. Holil dan Ibu Novita Soeryaningsih, hadir memandu jalannya pelatihan yang berfokus pada praktik pembelajaran bermakna di kelas.
Peserta pelatihan berasal dari beragam satuan pendidikan, di antaranya SDN Geger 1, SDN Lajing 2, SDN Pejagan 1, SDN Pejagan 5, SDN Bancaran 1, SDN Pejagan 8, SDN Ombul 3, SDN Lajing 3, SDN Lerpak 4, SDN Sabiyan, SDN Banyoneng Dajah 2, SDN Tengket 2, SDN Dabung 1, dan SDN Tambegan.
Dalam pelaksanaan OJT 3 ini, SD Muhammadiyah 1 Bangkalan menghadirkan dua guru pelatih: Ibu Yuli Fatmawati untuk kelas rendah dan Ibu Rika Wandira untuk kelas tinggi. Namun, kegiatan Open Class difokuskan pada kelas rendah yang dipandu langsung oleh Ibu Yuli.
Melalui tema pembelajaran “Asyik Menjumlah dengan Makanan Tradisional Madura”, Ibu Yuli mengajak peserta didik kelas 1 belajar berhitung dengan cara yang menyenangkan. Menggunakan pendekatan Discovery Learning, siswa diajak bermain permainan “Lompat Sate”, media pembelajaran yang menggabungkan budaya lokal Madura dengan konsep penjumlahan bilangan.
“Anak-anak belajar sambil bergerak, bermain, dan berpikir. Dari permainan sederhana, mereka menemukan sendiri makna penjumlahan,” ujar Ibu Yuli usai pelaksanaan Open Class.
Para peserta OJT terlihat antusias menyimak jalannya pembelajaran. Mereka mencatat langkah-langkah kegiatan yang dimulai dari apersepsi bernuansa budaya, aktivitas inti yang memadukan permainan dan penalaran, hingga refleksi bersama menggunakan kartu emosi.
Fasilitator OJT, Ibu Novita Soeryaningsih, turut memberikan apresiasi terhadap kreativitas pembelajaran yang ditunjukkan guru Mutuba.
“Ini contoh nyata bagaimana pembelajaran mendalam bisa dilakukan dengan cara sederhana, kontekstual, dan menyenangkan,” tuturnya.
Kepala UPTD SD Muhammadiyah 1 Bangkalan, Ibu Isrotul Sukma, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan.
“Kami bersyukur SD Muhammadiyah 1 Bangkalan dipercaya menjadi lokasi OJT 3. Semoga praktik baik hari ini bisa menjadi inspirasi bagi guru-guru di Bangkalan untuk terus berinovasi dan menghadirkan pembelajaran bermakna bagi anak didik,” ungkapnya.
Kegiatan ditutup dengan refleksi bersama seluruh peserta, disertai komitmen untuk mengadaptasi pembelajaran mendalam di satuan pendidikan masing-masing.
Dengan pelaksanaan Open Class yang inspiratif ini, SD Muhammadiyah 1 Bangkalan kembali menegaskan kiprahnya sebagai sekolah penggerak yang terus berbagi praktik baik untuk kemajuan pendidikan dasar di Kabupaten Bangkalan.
Penulis : Sofi Koesminarsih