Penutupan pelatihan ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Bapak Moh. Yakub, serta Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Bangkalan, Ibu Isrotul Sukma. Kehadiran keduanya menjadi bentuk dukungan nyata terhadap pengembangan kompetensi digital guru di era pembelajaran abad 21.
Rangkaian Pelatihan Empat Bulan
Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial ini dimulai sejak bulan Juli 2025 dengan tahapan yang sistematis dan berkelanjutan.
Kegiatan diawali dengan IN 1 selama lima hari di Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan. Pada tahap ini para peserta dibekali pemahaman dasar tentang pengintegrasian teknologi dan kecerdasan buatan dalam pembelajaran.
Selanjutnya, para peserta melaksanakan On the Job Training (OJT) sebanyak tiga tahap di berbagai sekolah.
OJT 1 dilaksanakan di SD Lajing, tempat peserta mempraktikkan pembuatan modul ajar digital berbasis kecerdasan artifisial.
OJT 2 digelar di SD Muhammadiyah 1 Bangkalan, di mana salah satu peserta, Ibu Sofi Koesminarsih, melaksanakan Open Class dengan tema Konsep Dasar Kecerdasan Artifisial. Kegiatan ini menjadi contoh nyata penerapan AI dalam proses pembelajaran yang kontekstual dan menyenangkan bagi siswa.
OJT 3 berlangsung di SD Blega, dengan fokus pada peer teaching atau pembelajaran sejawat antarpeserta pelatihan untuk memperkuat kemampuan praktis dalam mengajar berbasis teknologi.
Rangkaian pelatihan kemudian ditutup dengan kegiatan IN 2 selama dua hari di SD Muhammadiyah 1 Bangkalan. Tahap ini menjadi ajang refleksi, berbagi praktik baik, dan evaluasi bersama hasil pelatihan selama empat bulan terakhir.
Dukungan dan Harapan
Dalam sambutannya, Bapak Moh. Yakub mengapresiasi komitmen para pendidik yang telah mengikuti pelatihan hingga tahap akhir.
“Guru masa kini harus adaptif terhadap perubahan. Kecerdasan buatan bukan untuk menggantikan peran guru, tetapi menjadi alat bantu agar pembelajaran semakin efektif dan menyenangkan,” ujarnya.
Sementara itu, Ibu Isrotul Sukma, menyampaikan kebanggaannya karena SD Muhammadiyah 1 Bangkalan dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan IN 2 sekaligus penutupan pelatihan.
“Ini menjadi bukti bahwa sekolah Muhammadiyah siap menjadi pelopor inovasi pendidikan digital di Bangkalan,” ungkapnya.
Pelatihan yang melibatkan fasilitator berpengalaman seperti Wido Hartanto, Muhammad Syaiful Anwar, dan Atika Maulidina Hasan. ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat baru bagi para guru dalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi dan kecerdasan buatan di sekolah masing-masing.
Dengan berakhirnya kegiatan IN 2 ini, para peserta kini siap berbagi pengalaman dan praktik baik kepada rekan-rekan guru lainnya, guna mewujudkan pembelajaran yang kreatif, kolaboratif, dan relevan dengan tuntutan zaman.
Penulis : Sofi Koesminarsih
