Kultum Dhuha: Hidup Minimalis, Hati Berkualitas, Bersama Ibu Rizki Amelia

 

suasana kultum dhuha 

MUTUBA NEWS - Ketenangan hati bukan datang dari banyaknya harta, tetapi dari rasa cukup dan syukur atas pemberian Allah. Pesan inilah yang disampaikan oleh Ibu Rizki Amelia, wali kelas 3A SD Muhammadiyah 1 Bangkalan, dalam kegiatan Kultum Dhuha yang digelar di Masjid At-Taqwa 1, Selasa (4/11/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Amel menyampaikan kultum berjudul “Hidup Minimalis, Hati Berkualitas (Zuhud dan Qana’ah)”. Ia mengajak para siswa untuk belajar hidup sederhana dan tidak bergantung pada kemewahan dunia.

“Zuhud bukan berarti kita tidak boleh memiliki harta, tetapi jangan sampai harta menguasai hati kita. Sedangkan qana’ah berarti merasa cukup dengan apa yang Allah berikan,” tutur Ibu Amel di hadapan para siswa kelas rendah yang menyimak dengan penuh perhatian.

Beliau juga membacakan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim:

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ

“Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, diberi rezeki yang cukup, dan Allah menjadikannya bersifat qana’ah terhadap apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim, No. 1054)

Hadis ini, kata beliau, menunjukkan tiga kunci kebahagiaan sejati: iman yang kokoh, rezeki yang cukup, dan hati yang merasa cukup.

“Kalau hati kita qana’ah, kita tidak mudah iri, tidak tamak, dan tidak stres karena ingin memiliki segalanya,” lanjutnya.

Menurut Ibu Amel, gaya hidup minimalis yang kini banyak dibicarakan di masyarakat sebenarnya sudah lama diajarkan Islam melalui nilai zuhud dan qana’ah. Dengan hidup sederhana, seseorang akan memiliki hati yang lebih tenang, waktu yang lebih berkah, dan orientasi hidup yang lebih jelas menuju akhirat.

“Mari kita belajar hidup minimalis, bukan karena tren, tapi karena ingin hati yang berkualitas dan dekat dengan Allah,” ajaknya menutup pesan penuh makna tersebut.

Kultum dhuha ditutup dengan doa bersama, memohon kepada Allah agar memberikan keteguhan hati dalam bersyukur dan menjauhkan diri dari sifat tamak dan iri.

Kegiatan kultum dhuha merupakan salah satu agenda rutin SD Muhammadiyah 1 Bangkalan. Melalui kegiatan ini, sekolah berupaya menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini agar siswa tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia, bersahaja, dan penuh rasa syukur.

Kepala sekolah Ibu Isrotul Sukma, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Kultum dhuha menjadi sarana pembiasaan yang sangat baik. Anak-anak tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga membiasakan diri untuk mendengar, merenung, dan mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Dengan pesan tentang zuhud dan qana’ah ini, diharapkan siswa SD Muhammadiyah 1 Bangkalan semakin memahami makna hidup sederhana: tidak berlebih dalam dunia, tapi berlimpah dalam syukur dan ketenangan hati.


Penulis : Sofi Koesminarsih

Lebih baru Lebih lama