Balon dan Huruf: Wadah Ekspresi Kreatif Anak-Anak Istimewa

Foto Siswa Istimewa Menyusun Huruf

SD MUTUBA - Ada yang berbeda pagi ini di Masjid At-Taqwa 1 Bangkalan. Balon-balon warna-warni ada di tangan anak-anak istimewa yang tampak antusias dan bahagia. Mereka sedang mengikuti kegiatan bertema “Menyusun Huruf Membentuk Kata Balon”, sebuah aktivitas sederhana namun penuh makna yang dirancang khusus untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus (ABK).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendampingan dan stimulasi yang dilakukan oleh para shadow teacher SD Muhammadiyah 1 Bangkalan, dengan tujuan mengembangkan kemampuan literasi, komunikasi, serta motorik halus anak-anak istimewa melalui media yang menyenangkan dan mudah didekati balon dan huruf.

“Setiap anak memiliki cara unik untuk belajar dan mengekspresikan diri. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya belajar menyusun huruf menjadi kata, tapi juga belajar percaya diri, berinteraksi, dan merasakan kebanggaan atas karya mereka,” ungkap Bu Yuli Fatmawati, S.Psi., Koordinator Shadow Teacher SD Muhammadiyah 1 Bangkalan.

Dalam prosesnya, anak-anak diajak memilih potongan huruf dan menyusunnya menjadi kata “balon”. Huruf-huruf tersebut kemudian ditempelkan langsung pada balon sebagai hasil karya mereka. Aktivitas ini tidak hanya melatih kemampuan kognitif dan sensorik-motorik, tetapi juga memberikan ruang bagi anak-anak untuk menunjukkan bahwa mereka mampu dan berharga.

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh apresiasi. Para pendamping hadir tidak sekadar mengarahkan, tetapi menjadi sahabat belajar yang sabar dan penuh kasih. Setiap senyum, setiap tepukan kecil di pundak anak-anak, menjadi energi untuk terus belajar dan berkembang.

Kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa anak-anak istimewa bukan untuk disisihkan, melainkan untuk dipahami, diterima, dan didampingi dengan cinta. Karena di balik setiap langkah kecil yang mereka ambil, ada perjuangan besar yang layak untuk dirayakan.

SD Muhammadiyah 1 Bangkalan terus berkomitmen menghadirkan lingkungan belajar yang inklusif, ramah anak, dan penuh semangat kolaboratif. Kegiatan seperti ini adalah bukti bahwa dengan pendekatan yang tepat, setiap anak apapun kebutuhannya dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensinya.


Penulis : Izdihar Nadifa
Penyunting : Sofi Koesminarsih

Lebih baru Lebih lama