Dalam sambutan Kepala Sekolah, Ibu Isrotul Sukma, menyampaikan apresiasi dan harapan hangat:
“Hari ini bukan hanya tentang melepas, tapi tentang merayakan tumbuhnya tunas-tunas bangsa yang telah belajar dengan hati, dengan adab, dan dengan semangat Qur’ani. Kami bangga atas setiap jejak langkah anak-anak kami yang siap melangkah ke jenjang berikutnya. Terima kasih kepada ayah bunda, para guru, dan semua pihak yang telah membersamai perjalanan anak-anak kita. Haflah Akhirsanah ini adalah wujud syukur dan apresiasi atas setiap perjuangan bersama,"”
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Resta siswa kelas 6B, mengundang kekhusyukan dari hadirin. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah yang dipimpin oleh Nindi perwakilan kelas 6C. Setelah itu pemanggilan naik ke atas panggung peserta yang akan diuji publik dan acara di serahkan kepada pemandu acara uji publik Metode Ummi ustadz Ibnu Abbas.
Uji Publik Metode Ummi: Menyaksikan Buah Didikan Qur’ani
Salah satu sesi penting dalam Haflah ini adalah Uji Publik Metode Ummi, sebanyak 58 siswa menunjukkan kemampuannya dalam membaca Al-Qur’an, murojaah hafalan, serta menjawab pertanyaan tajwid langsung di hadapan orang tua dan tamu undangan. Sesi ini tak hanya membuktikan keberhasilan program tahfidz, tetapi juga menampilkan rasa percaya diri dan kedalaman pemahaman siswa terhadap Al-Qur’an.
Tepuk tangan dan haru para ayah bunda menyertai sesi ini, yang sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab moral sekolah dalam mencetak generasi Qur’ani yang sesungguhnya.
Prosesi Pengukuhan dan Penghargaan Siswa
Acara dilanjutkan dengan pengukuhan siswa kelas VI, ditandai dengan pembukaan amplop rahasia yang berada di bawah kursi masing-masing siswa yang menyatakan siswa SD Muhammadiyah 1 Bangkalan lulus 100%.
Sekolah juga memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi, baik dalam bidang akademik, tahfidz, maupun siswa teladan. Penghargaan ini merupakan bentuk motivasi dan apresiasi atas kerja keras dan semangat juang mereka selama enam tahun.
Pentas Seni dan Literasi: Ekspresi Jiwa dan Budaya
Haflah semakin meriah dengan penampilan pentas seni siswa. Mulai dari penampilan tapak suci oleh siswa kelas V hingga nyanyian perpisahan yang menyentuh kalbu oleh siswa kelas VI. Penampilan ini menunjukkan bahwa pendidikan di SD Muhammadiyah 1 Bangkalan tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tapi juga pada pengembangan minat dan bakat siswa.
Dalam momen yang membanggakan, sekolah juga secara simbolik meluncurkan karya literasi siswa berupa buku kumpulan cerpen berbahasa Madura, hasil proyek literasi kelas VI. Karya ini menunjukkan komitmen sekolah dalam melestarikan budaya lokal dan mengembangkan kemampuan menulis siswa sejak dini.
Penutupan Penuh Haru
Acara ditutup dengan doa penutup yang dipimpin oleh ustad Ibnu Abbas. Tangisan haru mengalir deras, baik dari siswa, guru, maupun orang tua. Setelah itu, momen kebersamaan dilanjutkan dengan foto bersama.
Haflah Akhirsanah tahun ini bukan sekadar seremoni perpisahan, melainkan refleksi keberhasilan pendidikan yang utuh: spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. SD Muhammadiyah 1 Bangkalan kembali membuktikan komitmennya sebagai lembaga pendidikan yang tak hanya mencerdaskan, tapi juga membentuk karakter Qur’ani sejak usia dini.
Penulis : Sofi Koesminarsih