Pesta Pandu Athfal, Menumbuhkan Karakter Lewat Kegiatan Seru

 

Foto Ibu Kepsek Memimpin Upacara Pembukaan

SD MUTUBA -  Langit pagi yang sejuk dan berselimut embun menyambut langkah-langkah kecil penuh semangat dari siswa-siswi kelas 1 hingga 3 SD Muhammadiyah 1 Bangkalan. Dengan seragam Hizbul Wathan lengkap dan ransel mungil di punggung, mereka siap menapaki petualangan sehari yang bermakna melalui kegiatan Pesta Pandu Athfal dan Pengenal HW Camp 2025, yang digelar di kawasan alam Langgundih Batu Layar Ujung Piring, Sabtu, 17 Mei 2025.

Tepat pukul 06.30 WIB, kegiatan dimulai dengan check-in peserta, didampingi para guru dan panitia yang penuh semangat. Acara dilanjutkan dengan upacara pembukaan yang berlangsung khidmat namun penuh keceriaan. Kepala sekolah, Ibu Isrotul Sukma, S.T., secara resmi membuka kegiatan ini dengan sambutan hangat:

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya membuka kegiatan Pesta Pandu Athfal ini dengan penuh harap dan doa. Semoga anak-anak kita mendapatkan pengalaman berharga yang memperkuat karakter, menumbuhkan semangat kebersamaan, dan membentuk pribadi tangguh sejak dini. Semoga seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar, aman, dan memberi kesan mendalam untuk kita semua."

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan Pesta Pandu Athfal, yaitu lomba-lomba edukatif yang dirancang sesuai jenjang usia. Siswa kelas 1 menunjukkan kreativitas mereka dalam lomba mewarnai, yang dimenangkan oleh Kinanta dari kelas 1C sebagai juara pertama, disusul oleh Safira dari 1A sebagai juara kedua, dan Gania dari 1B sebagai juara ketiga. Untuk siswa kelas 2, lomba menggambar menjadi ajang menyalurkan imajinasi, di mana Malika dari 2B berhasil meraih juara pertama, diikuti oleh Syafa dari 2A dan Chakki dari 2A sebagai juara dua dan tiga. Sementara itu, kelas 3 menunjukkan kekompakan dan pengetahuan mereka dalam lomba cerdas cermat bertema ke-HW-an. Dalam kategori ini, Azalea keluar sebagai juara pertama, disusul oleh Kaisya di posisi kedua dan Fathan di posisi ketiga.

Pengarahan oleh Bapak Wahyu Efendi Pembina HW

Kemeriahan berlanjut dengan kegiatan outbound di tiga pos, mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Anak-anak diajak untuk menjelajah tantangan-tantangan ringan yang mendorong keberanian, kerja sama, serta kemandirian. Suara tawa, sorakan, dan semangat saling mendukung mengisi udara, menciptakan suasana yang hangat dan tak terlupakan. Pos pertama ada bola voli dua meter, pos kedua keseimbangan tali, dan pos yang ketiga mencari bola dengan ditutup mata, serta roda manusia.

Usai bermain, anak-anak menikmati makan siang bersama yang telah disediakan sekolah. Di bawah rindangnya pohon dan semilir angin alam, mereka berbagi cerita, canda, dan tawa. Tak ada gawai, yang ada hanya interaksi hangat dan keakraban yang tumbuh dari hati.

Kegiatan ditutup pukul 12.00 WIB dengan penyerahan piala kepada para pemenang, diiringi tepuk tangan meriah dari teman-teman. Anak-anak tampak bangga, bukan hanya karena trofi yang dibawa pulang, tapi karena keberanian mereka menaklukkan tantangan dan mencoba hal-hal baru.

Pada upacara penutupan, dilakukan oleh Bapak Hilmi Syahrial Arasy, selaku Kaur Ketenagakerjaan, menyampaikan apresiasinya:

"Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan HW Camp 2025 berjalan dengan lancar. Kami melihat sendiri betapa anak-anak terlihat sangat senang mengikuti berbagai permainan mini outbound dan lomba. Antusiasme mereka luar biasa, bahkan sejak pagi hingga akhir acara. Ini menjadi bukti bahwa kegiatan ini benar-benar memberikan pengalaman baru yang seru dan bermanfaat. Semoga tujuan yang diusung dalam tema kegiatan ini dapat tercapai, dan anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, ceria, serta siap berkontribusi positif untuk sekitarnya."

Pukul 12.30 WIB, anak-anak dijemput oleh orang tua dengan senyum yang masih mengembang. Meski lelah, kebahagiaan tak bisa disembunyikan dari wajah-wajah polos mereka. HW Camp 2025 bukan sekadar kegiatan luar kelas ia adalah peristiwa kecil yang menciptakan dampak besar, membangun karakter sejak dini melalui keceriaan, persaudaraan, dan semangat belajar dari alam.


Penulis : Sofi Koesminarsih

Lebih baru Lebih lama