SD MUTUBA - SD Muhammadiyah 1 Bangkalan untuk pertama kalinya menggelar Musyawarah Ranting (Musyran) Pemilihan Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kids, Senin (15/9/2025).
Acara yang berlangsung di Aula Mutuba ini diikuti antusias oleh para siswa. Rangkaian kegiatan dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, dan Mars IPM.
Harapan Jadi Role Model
Ketua Pimpinan Daerah IPM Bangkalan, Rizka Salasi Adhani, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi besar atas lahirnya IPM Kids pertama di Bangkalan.
“Semoga IPM Kids SD Muhammadiyah 1 Bangkalan bisa menjadi sekolah role model dari sekolah-sekolah tingkat SD/MI Muhammadiyah se-Bangkalan. Harapan saya, semoga siswa yang nantinya terpilih dalam kepengurusan PR IPM dapat menjadi contoh yang baik bagi siswa lainnya, serta mempelajari berbagai hal tentang kepemimpinan, organisasi, dan kerja sama dalam tim,” ujarnya.
Kisah Inspiratif dari IPM
Sambutan kedua, serta pembukaan acara oleh Bapak Hilmi Syahrial Arasyi, Wakil Kepala Sekolah bidang Ketenagakerjaan Mutuba. Ia berbagi pengalaman pribadinya sejak remaja aktif di IPM Burneh.
“IPM adalah wadah yang sangat berharga untuk belajar berorganisasi, mengasah jiwa kepemimpinan, dan membentuk karakter pelajar yang siap menghadapi tantangan masa depan,” terangnya.
Tiga Kandidat Tampil Percaya Diri
Dalam pemilihan perdana ini, terdapat tiga kandidat yang memaparkan visi dan misinya dengan penuh semangat:
-
Ziyadussadat Alfirdaus (Nomor 1) – mengusung visi pelajar beriman, berilmu, berakhlak, dan peduli lingkungan.
-
Naura Thafana Shafwan (Nomor 2) – membawa visi pelajar berakhlak mulia, disiplin, bertakwa, dan unggul dalam keterampilan.
-
Asy Syakirin Adam Khosen (Nomor 3) – menawarkan visi menjadikan Mutuba sebagai sekolah pilihan terbaik dengan siswa berkarakter, kreatif, dan peduli.
Proses pemungutan suara berlangsung demokratis, seluruh siswa terlibat secara langsung dalam menentukan pilihan. Setelah penghitungan suara, akan diumumkan ketua terpilih yang akan memimpin IPM Kids Mutuba periode 2025/2026 pada keesokan harinya.
Menjadi Wadah Belajar Demokrasi
Kegiatan ditutup dengan doa bersama. Hadirnya IPM Kids Mutuba diharapkan menjadi sarana belajar demokrasi sejak dini, sekaligus melatih siswa dalam kepemimpinan, kerja sama, dan pengembangan karakter Islami.
Penulis : Sofi Koesminarsih
