SD MUTUBA - Suasana kelas 6A dan 6B SD Muhammadiyah 1 Bangkalan pada Selasa (30/9/2025) tampak berbeda dari biasanya. Anak-anak begitu antusias, bukan karena ada permainan baru, tetapi karena mereka sedang belajar Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) dengan media OctoStudio.
Pembelajaran ini dipandu langsung oleh wali kelas masing-masing: Ibu Fatiah di kelas 6A dan Pak Ma’ruf di kelas 6B. Mereka mengajak siswa menyusun blok-blok kode sederhana yang dapat menggerakkan karakter, memunculkan suara, hingga membuat animasi interaktif.
Belajar Sambil Bermain
Ibu Fatiah mengungkapkan, OctoStudio menjadi media yang efektif untuk mengenalkan dasar-dasar logika pemrograman pada anak usia SD.
“Dengan menyusun blok kode, anak-anak bisa langsung melihat hasilnya. Seolah mereka bermain game, tapi sebenarnya sedang berlatih berpikir terstruktur,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Pak Ma’ruf. Menurutnya, pembelajaran ini sekaligus melatih computational thinking atau cara berpikir komputasional.
“Mereka belajar mengenali pola, membuat urutan perintah, hingga memecahkan masalah. Semua itu adalah keterampilan penting di era digital, apalagi terkait dengan kecerdasan buatan,” jelasnya.
Wajah Ceria dan Ide Kreatif
Sepanjang pembelajaran, siswa tampak bersemangat mencoba berbagai kombinasi blok. Ada yang membuat karakter melompat ketika layar disentuh, ada pula yang menambahkan suara lucu ketika perangkat digoyang. Setiap keberhasilan kecil selalu disambut dengan tawa ceria dan rasa bangga.
Mereka juga saling berbagi ide dan menampilkan hasil karya masing-masing di depan kelas. Suasana kolaboratif ini membuat proses belajar lebih hidup, seakan kelas berubah menjadi mini studio kreatif.
Menyiapkan Generasi Melek Teknologi
Kegiatan KKA dengan OctoStudio ini merupakan bagian dari upaya sekolah menyiapkan siswa menghadapi perkembangan zaman. Dengan belajar koding sejak dini, anak-anak diharapkan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu memahami cara kerjanya.
“InsyaAllah, bekal keterampilan seperti ini akan membuat mereka lebih siap menghadapi tantangan era kecerdasan buatan. Mereka belajar bahwa teknologi bukan sekadar hiburan, tapi juga bisa menjadi sarana berkarya,” tambah Ibu Fatiah.
Melalui kegiatan ini, SD Muhammadiyah 1 Bangkalan kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan abad 21.
Penulis : Sofi Koesminarsih