Berlomba-lomba dalam Kebaikan Dimulai dari Hal Kecil: Ibu Rika Ajak Siswa SD Muhammadiyah 1 Bangkalan Jadi Generasi Penuh Amal Shalih

 

suasana kultum dhuha rabu pagi 

MUTUBA NEWS — Rabu pagi (12/11/2025), suasana Masjid At-Taqwa 1 SD Muhammadiyah 1 Bangkalan tampak khusyuk namun ceria. Deretan siswa-siswi berbaris rapi, duduk bersila dengan wajah antusias menyimak pesan berharga dari pembicara kultum dhuha pagi itu, Ibu Rika Wandira, wali kelas 5A.

Dengan suara lembut dan penuh semangat, Ibu Rika menyampaikan kultum bertema “Berlomba-lombalah dalam Kebaikan dari Hal Kecil di Sekitar Kita.” Ia membuka kultumnya dengan sapaan hangat kepada seluruh siswa, mengingatkan bahwa setiap nikmat yang Allah beri—terutama iman, Islam, dan kesehatan—adalah kesempatan untuk memperbanyak amal shalih.

“Anak-anakku yang shalih dan shalihah, siapa yang ingin disayang Allah?” tanya Ibu Rika sambil tersenyum.
Pertanyaan itu disambut riuh dengan anggukan dan jawaban serentak dari para siswa, “Saya, Bu!”

Ibu Rika pun melanjutkan dengan mengutip firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surat Al-Baqarah ayat 148:

“فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ”
Maka berlomba-lombalah kalian dalam kebaikan.

Ia menjelaskan bahwa ayat ini menjadi motivasi bagi setiap muslim untuk selalu bersegera melakukan amal baik, sekecil apa pun. “Kebaikan tidak harus besar. Kadang, amal kecil yang dilakukan dengan ikhlas justru lebih dicintai Allah,” tuturnya lembut.

Kebaikan Dimulai dari Sekitar Kita

Dalam kultumnya, Ibu Rika memberi contoh nyata yang dekat dengan keseharian siswa.
“Kalau melihat sampah di lantai, apa yang harus kita lakukan?” tanyanya.
“Dibuang ke tempat sampah!” jawab para siswa kompak.

Beliau tersenyum dan menambahkan, “Nah, itu sudah termasuk kebaikan. Kalau melihat teman bertengkar, kita ajak berdamai. Kalau melihat guru butuh bantuan, kita segera menolong. Semua itu kecil, tapi bernilai besar di sisi Allah.”

Beliau juga membacakan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, walaupun hanya dengan tersenyum kepada saudaramu.” (HR. Muslim)

“Senyum juga sedekah, lho,” ujar beliau. “Kalau hari ini kita bisa tersenyum kepada teman, membantu guru, atau bersikap sopan — itu semua pahala.”

Sekolah Bersih, Hati Indah

Kultum dhuha yang berlangsung sekitar 15 menit itu terasa hidup dan interaktif. Ibu Rika beberapa kali memberi jeda agar siswa bisa ikut menjawab dan memberi pendapat. Hal ini membuat suasana masjid dipenuhi energi positif dan tawa ringan anak-anak.

“Kalau semua siswa berlomba-lomba dalam kebaikan, kira-kira sekolah kita jadi bagaimana?” tanya beliau menutup sesi nasihat.
“Bersih! Rapi! Nyaman!” jawab para siswa berseru-seru.
Ibu Rika pun mengangguk sambil tersenyum. “Betul sekali. Sekolah kita akan jadi tempat yang indah dan penuh berkah.”

Menanamkan Karakter Islami

Kepala SD Muhammadiyah 1 Bangkalan, Ibu Isrotul Sukma, menyampaikan bahwa kegiatan Kultum Dhuha seperti ini merupakan bagian dari pembiasaan rutin sekolah. Setiap pekan, guru secara bergantian menyampaikan kultum di Masjid At-Taqwa 1 sebagai upaya menanamkan nilai-nilai akhlak, ibadah, dan karakter Islami sejak dini.

“Anak-anak tidak hanya diajari teori agama, tapi juga dilatih untuk membiasakan kebaikan setiap hari. Dari hal kecil seperti menjaga kebersihan, disiplin waktu, dan menghormati guru, itu semua bagian dari pendidikan karakter Muhammadiyah,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Ibu Rika Wandira. Para siswa tampak menengadahkan tangan dengan khusyuk, melafalkan doa:

Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil-aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaaban-naar.

“Semoga Allah menjadikan kita anak-anak yang gemar berbuat baik, suka menolong, dan selalu berlomba-lomba dalam amal shalih,” ucap Ibu Rika menutup kultum pagi itu.

Dengan semangat baru dan senyum yang merekah, para siswa meninggalkan masjid menuju kelas masing-masing. Pagi itu, bukan hanya cahaya matahari yang menerangi halaman sekolah, tapi juga semangat kebaikan yang tumbuh di hati setiap anak.


Penulis : Sofi Koesminarsih

Lebih baru Lebih lama