Dalam penyampaiannya, Ibu Zia mengajak para siswa untuk memahami arti kata taat.
“Taat itu artinya patuh dan melaksanakan perintah dengan senang hati. Kalau kita sayang pada Ayah dan Ibu, tentu kita akan taat pada mereka. Tapi yang paling penting, kita harus taat kepada Allah SWT,” ujarnya di hadapan para siswa yang mendengarkan dengan penuh perhatian.
Ibu Zia juga menegaskan bahwa ketaatan kepada Allah SWT adalah bentuk cinta seorang hamba kepada Sang Pencipta. Ia memberikan contoh sederhana yang bisa dilakukan anak-anak setiap hari, seperti rajin salat lima waktu, membaca Al-Qur’an, jujur, berbuat baik kepada teman, serta menghormati guru.
“Setiap kali kita berbuat baik, berarti kita sedang taat kepada Allah. Dan Allah akan memberikan kita pahala besar, seperti hadiah istimewa dari-Nya,” tambahnya.
Kegiatan kultum dhuha merupakan salah satu bentuk pembiasaan ibadah harian yang rutin dilaksanakan di SD Muhammadiyah 1 Bangkalan. Melalui kegiatan ini, sekolah berharap dapat menanamkan nilai-nilai ketaatan dan membentuk karakter Islami pada diri siswa sejak dini.
Kepala sekolah Ibu Isrotul Sukma, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kultum yang terus berjalan secara konsisten.
“Kultum dhuha menjadi wadah yang efektif untuk menumbuhkan kepekaan spiritual dengan menyampaikan pesan-pesan dakwah sederhana,” tutur beliau.
Dengan semangat “Anak Hebat, Anak Taat,” kegiatan ini menjadi pengingat bahwa ketaatan kepada Allah, Nabi, orang tua, dan guru adalah fondasi penting dalam membentuk generasi berakhlak mulia dan cinta Islam.
Penulis : Sofi Koesminarsih
