suasana supervisi metode ummi mutuba
MUTUBA NEWS - Dalam upaya menjaga kualitas pembelajaran Al-Qur’an yang berstandar, SD Muhammadiyah 1 Bangkalan melaksanakan kegiatan Supervisi Metode Ummi pada Senin–Selasa, 27–28 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi langkah penting sekolah dalam memastikan setiap guru Al-Qur’an mengajarkan bacaan sesuai kaidah tajwid dan prinsip metode Ummi secara benar.
Pelaksanaan supervisi berlangsung selama dua hari dengan suasana yang penuh semangat dan kebersamaan. Pada hari pertama, tim supervisor melakukan observasi langsung di kelas untuk menilai berbagai aspek pembelajaran, di antaranya penguasaan kelas, penggunaan metode pengajaran tajwid dan makhrajul huruf, kefasihan bacaan siswa, serta penerapan tujuh tahapan metode Ummi.
Selain melakukan penilaian, tim juga memberikan bimbingan teknis kepada para guru agar dapat memperbaiki dan menyempurnakan metode pengajaran mereka. Evaluasi bacaan siswa turut menjadi bagian penting dalam kegiatan ini untuk memastikan setiap anak membaca Al-Qur’an dengan tartil dan benar sesuai standar Ummi.
Pada hari kedua, fokus supervisi diarahkan pada peningkatan kompetensi guru dan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas pembelajaran Al-Qur’an. Tim memastikan bahwa standar bacaan di kelas tartil dan tahfidz diterapkan secara konsisten, sehingga seluruh siswa mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas dan menyenangkan.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Bangkalan, Ibu Isrotul Sukma, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan ini. Menurutnya, supervisi bukan sekadar penilaian, melainkan bentuk pendampingan profesional bagi guru agar senantiasa tumbuh dan berkembang.
“Kami ingin memastikan bahwa pembelajaran Al-Qur’an di sekolah tidak hanya berfokus pada kemampuan membaca, tetapi juga pada pembentukan adab dan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Semoga kegiatan ini menjadi motivasi bagi para guru untuk terus memperbaiki diri dan menginspirasi siswa menjadi generasi Qur’ani,” tutur beliau.
Kegiatan Supervisi Metode Ummi ini menjadi wujud nyata komitmen SD Muhammadiyah 1 Bangkalan dalam menjaga mutu pendidikan agama, khususnya dalam pembelajaran Al-Qur’an. Dengan pembinaan yang berkelanjutan, sekolah berharap dapat mencetak peserta didik yang tidak hanya lancar membaca, tetapi juga memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis : Sofi Koesminarsih