MUTUBA NEWS - Momentum Hari Santri Nasional 2025 menjadi hari yang istimewa bagi keluarga besar SD Muhammadiyah 1 Bangkalan. Pasalnya, sebanyak 32 siswa Mutuba mengikuti Gebyar Wisuda Tahfidz Juz 30 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Rabu (22/10/2025) di Pendopo Pratanu Bangkalan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program 1000 Tahfidz Kabupaten Bangkalan, yang mengajak para pelajar untuk menumbuhkan kecintaan kepada Al-Qur’an melalui hafalan dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari.
Hari Santri, Hari Para Pecinta Al-Qur’an
Pelaksanaan wisuda yang bertepatan dengan Hari Santri ini menjadi momen penuh makna bagi para siswa, guru, dan orang tua. Di tengah semangat nasional memperingati perjuangan para santri, anak-anak Mutuba turut meneguhkan peran mereka sebagai generasi Qur’ani penerus bangsa.
Kepala SD Muhammadiyah 1 Bangkalan, Ibu Isrotul Sukma, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan para siswa dalam menyelesaikan hafalan Juz 30.
“Hari Santri adalah simbol perjuangan dan ketulusan. Maka sangat tepat jika pada hari ini anak-anak kita yang mencintai Al-Qur’an turut diwisuda. Mereka adalah santri zaman modern yang insyaallah membawa cahaya Al-Qur’an di tengah masyarakat,” ujar beliau dengan penuh bangga.
Beliau juga menambahkan bahwa pembinaan tahfidz di SD Muhammadiyah 1 Bangkalan sudah menjadi bagian dari program unggulan sekolah, yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan akhlak dan spiritual siswa.
Dukungan Penuh dari Ayah Bunda
Capaian hafalan para siswa tentu tidak lepas dari peran aktif ayah bunda di rumah. Melalui kerja sama yang erat antara sekolah dan keluarga, anak-anak terbimbing untuk terus mengulang hafalan (murojaah) dan menjaga semangat dalam menghafal.
“Setiap pagi anak-anak memulai harinya dengan murojaah di sekolah. Namun semangat itu tidak berhenti di sini, ayah bunda melanjutkannya di rumah. Inilah sinergi pendidikan iman yang kami syukuri,” tambah Ibu Isrotul.
Daftar 32 Hafidz dan Hafidzah Mutuba
Berikut nama-nama siswa SD Muhammadiyah 1 Bangkalan yang telah menyelesaikan hafalan Juz 30 dan menjadi peserta Gebyar Wisuda Tahfidz Tahun 2025:
1. Elyukio Lubna Alfath De Besten (1C)
2. Safira Ghania Intama (2A)
3. Annisa Zea Nilufer (3A)
4. Aisyah Al Humaira (3A)
5. Muhammad Ahza Al Auzy (3B)
6. Afsheena Kawaii Lilo El Besten (3B)
7. Alessandro Arayendra Ananta (3B)
8. Nadhira Athaleta Khairunnisa (3B)
9. Fitria Putri Vika (3B)
10. Celina Azalea Nugroho (4A)
11. Abbad Afta Priambodo (4B)
12. Muhammad Athar Alamjir (4B)
13. R. Diandra Raya Shahjehan (5A)
14. Aflah Caesar Al Nadi (5B)
15. Khayla Ufairah Azka Netra (5B)
16. Nadhie Muthia Azmi (5B)
17. Tarika Rayyana (5B)
18. Annisa Rifda Faiha (6A)
19. Anyelir Sang Sekar Bethari (6A)
20. Arkhan Alkhalifi Zikri Arafat (6A)
21. Asraf Nurhan Faraby (6A)
22. Muhammad Nur Afandi (6A)
23. Siti Aisyah (6A)
24. Fathir Mangku Anugerah (6B)
25. Fatin Shafira Alyssa Darmaji (6B)
26. M. Zafran Athallah Pratama (6B)
27. Mirza Ukhail (6B)
28. Muhammad Naufal Yasin (6B)
29. Fakhira Khanza Nabila Arafat (4A)
30. Rafid Raditya Ali Rakip (5B)
31. Assajid Sabilul Alif (6A)
32. Alby Omar Azmi (4A)
Harapan Para Ustadzah Pendamping
Salah satu pendamping tahfidz, Ustadzah Qonitatun mengungkapkan rasa haru dan bangganya melihat perjuangan anak-anak Mutuba dalam menghafal Al-Qur’an.
“Anak-anak ini adalah mutiara. Mereka belajar, menghafal, dan menjaga ayat-ayat Allah dengan ikhlas. Semoga hafalan ini menjadi pelindung dan penuntun mereka dalam setiap langkah kehidupan,” ujarnya penuh doa.
Sementara Ustadzah Nurul menambahkan, wisuda bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal dari komitmen untuk terus menjaga hafalan.
“Yang terpenting bukan hanya menghafal, tapi mengamalkan dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” tuturnya lembut.
Momen ini bukan sekadar seremoni, tetapi perwujudan nyata dari semangat santri sejati mencintai ilmu, menjaga Al-Qur’an, dan berjuang di jalan Allah.
“Semoga para hafidz-hafidzah kecil dari Mutuba menjadi generasi pembawa rahmat bagi sesama,” tutup Ibu Isrotul Sukma dengan senyum penuh harapan.
Penulis : Sofi Koesminarsih
